Mashersam mBlog'S

Negara, Republik, Hidup, Tumpah darah, Persatuan, Kesatuan,->,Indonesia 100% Twitterologi, facebookologi, Googler, ->,Islam

Coba Aplikasi Blogger pro Android

Tidak ada komentar
Sebelumnya gw menggunakan aplikasi yang memudahkan posting dengan aplikasi blogging yang disediakan oleh blogger dan memang berjalan bagus. Tapi setelah menggunakan bloggeroid kayaknya dengan konsep sederhana bloggeroid membuat kayaknya lebih pas.. Cuman untuk menulis dengan kustomasi selain yg disediakan kayaknya kikuk.. Karena kalo gak salah bloggeroid menggunakan penulisan yang Mark down.. Padahal kita biasanya lebih familiar dengan format penulisan Mark Up.. Ya macam html itu lah.
Memang bisa diperdebatkan karena menulis dengan format mark down sendiri dianggap lebih mudah dan sederhana dari pada mark up. 

Dan berikut hasil uji coba nya 

Oo.. Iya.. Sekaligus upload img ini menggunakan fasilitas yg disediakan oleh Plurk 

Klik
"tebal" huruf tebal  <b>
Bikinnya dengan 

Mengganti tanda < dengan -"&.lt;" and > dengan "&.gt" (tanpa titik) 

Emang Susah kalo menampilkan kode html melalui aplikasi ini, proses publish akan otomatis melakukan penyesuaian terhadap teks yang kita kirim / publish. Jadi gampang nya pakai teks editor kemudian replace aja tanda tag dengan < dan >

parkiran gontor 1

Gitu aja.. 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

Ketika pesawat lama kali mendarat pun

Tidak ada komentar


Kayaknya lebih dari satu jam, sejak pilot mengumumkan bahwa kondisi hujan yang lebat mengharuskan pesawat akan mendarat kira kira setengah jam yang akan datang. Berharap tidak sampai setengah jam akan mendarat, tapi yakin jam tanganku menunjukan lebih dari satu jam kita berputar putar untuk dapat mendarat di bandara apt pranoto. Mungkin tidak kita saja yang cemas, tapi yang akan naik di pesawat ini juga cemas karena berharap delay keberangkatan akan lama dari yang dijadwalkan atau bahkan menuruti ego dengan sumpah serapah terhadap alasan penundaan, mungkin tidak mau tahu yang jelas terlambat titik. Aku membayangkan ketidaktahuan yang di darat akan berbeda dengan kita yang juga menunggu kapan pesawat ini mendarat, dengan harapan tentu saja selamat semuanya.
Detik demi detik ketidakmengertian kita terhadap pesawat yang tidak kunjung mendarat akan membuat tambahan kecemasan. Duduk memang tidak di dekat jendela, tapi menengok jendela sampai satu setengah jam ini awan yang seperti kapas tidak mengalah memberikan jalan bagi kami untuk mendarat. Beberapa wajah penumpang mungkin menyembunyikan kecemasan atau bahkan mungkin sok cool, yang jelas antrian ke kamar kecil / lavatory mulai sering frekuensi nya.
Berpikir, bahwa kita biasanya terlalu egois untuk mempunyai sebuah, beberapa atau sampai berjuta keinginan, kita lupa bahwa ada yang tidak bisa kita prediksi atau kita kontrol, sebaliknya sering kita merasa semua sesuai dengan keinginan kita, sehingga kita harus marah dengan kondisi yang tidak memenuhi keinginan kita. Di sini ketidakmampuan sebagai makhluk memaksa kita untuk tunduk ketika kita hanya berserah diri melawan hujan saja kita hanya tertunduk. Aku menengok ke belakang dan melongok penumpang di depan.. Apa ada yang marah marah atau mendamprat pilot kenapa nggak berani turun.
Mmm... Sudah lama tidak ketemu situasi ini.. Ada bau kentut, walau pun mual aku mencoba maklum, mungkin kecemasan nya melebihi aku 😅
Dan setelah lebih dari satu setengah jam. Pesawat ini mendarat. Mungkin pilot nya lelah hehe.. Atau mungkin kehabisan bahan bakar sehingga nekat mendarat kali.. Whatever alhamdulilah menginjak tanah (persis nya aspal yak).. Dan disambut  banjir di Samarinda. 

Tidak ada komentar :

Posting Komentar